Senin, 11 November 2013

Praktek CSR dalam suatu perusahaan


Praktek CSR dalam suatu perusahaan :
  • Contoh pertama Corporate Societal Marketing di Indonesia adalah Produk antiseptik Dettol dan hypermarket Carrefour bersinergi dalam perayaan Hari Cuci Tangan Pakai Sabun Sedunia. Kampanye ini untuk menyebarkan kesadaran masyarakat terhadap kebersihan tangan dan kebiasaan mencuci tangan. Hari Cuci Tangan Pakai Sabun Sedunia didirikan oleh USAID, Bank Dunia, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit dan beberapa organisasi dunia lainnya, telah menjadi agenda penting masyarakat dunia sejak tahun 2008. Bagi Dettol dan Carrefour, acara ini merupakan platform yang tepat guna meneruskan agenda edukasi masyarakat terhadap praktik sederhana mencuci tangan dengan sabun sebagai garis pertahanan pertama terhadap virus dan bakteri. Berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar (RisKesDa) dan Kementerian Kesehatan Indonesia ditemukan mayoritas penyakit yang dialami oleh anak-anak usia dini (1-4 tahun) adalah infeksi sistem pernafasan (34 persen) dan diare (16 persen). Data ini menunjukkan masih rendahnya kesadaran masyarakat untuk menjalankan perilaku sederhana namun berdampak luar biasa yaitu mencuci tangan menggunakan sabun. Menyadari masih rendahnya perilaku menjaga kebersihan tangan di masyarakat inilah, edukasi tersebut melibatkan anak-anak sekolah dasar beserta orangtuanya serta masyarakat umum dalam kegiatan yang sekaligus memperingati Hari Cuci Tangan Pakai Sabun Sedunia bertema ‘Cuci Tangan Pakai Sabun, Perilaku Sederhana Berdampak Luar Biasa’.
  • Contoh kedua yaitu PT.Freeport Indonesia salah satu perusahaan tambang terbesar di Indonesia yang berlokasi di Papua, yang memulai operasinya sejak tahun 1969, sampai dengan saat ini tidak lepas dari konflik berkepanjangan dengan masyarakat lokal, baik terkait dengan tanah ulayat, pelanggaran adat, maupun kesenjangan sosial dan ekonomi yang terjadi (Wibisono: 2007). Kasus Pencemaran Teluk Buyat, yaitu pembuangan tailing ke dasar laut laut yang mengakibatkan tercemarnya laut sehingga berkurangnya tangkapan ikan dan menurunnya kualitas kesehatan masyarakat lokal akibat operasional PT. Newmon Minahasia Raya (NMR) tidak hanya menjadi masalah nasional melainkan internasional (Leimona, Fauzi :2008). Begitu pula konflik hingga tindak kekerasan terjadi akibat pencemaran lingkungan dan masalah sosial terkait operasional PT Caltex Pacific Indonesia (CPI) di wilayah Duri Provinsi Riau, dimana masyarakat menuntut kompensasi hingga tingkat DPR pusat terkait dampak negatif operasional perusahaan tersebut terhadap kondisi ekonomi, kesehatan dan lingkungan yang semakin memburuk (Mulyadi: 2003) 

Jadi menurut saya, kesimpulan dari CSR (Corprate Social Responsibility) adalah aspek penting yang harus dilakukan perusahaan dalam operasionalnya untuk meningkatkan citra serta membantu perekrutan karyawan baru, membantu perusahaan yang sedang menjalankan CSR karena dapat mendorong pemerintah dan publik memberi ”ijin” atau ”restu” bisnis dengan manajemen resiko yang merupakan isu sentral bagi setiap perusahaan.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar