1) Tuliskan bagaimana penalaran dipergunakan dalam proses
berbahasa?
Penalaran
adalah proses berpikir yang bertolak dari pengamatan indera
(pengamatan empirik) yang menghasilkan sejumlah konsep dan pengertian.
Berdasarkan pengamatan yang sejenis juga akan terbentuk proposisi – proposisi yang sejenis,
berdasarkan sejumlah proposisi yang diketahui atau dianggap benar, orang
menyimpulkan sebuah proposisi baru yang sebelumnya tidak diketahui. Proses
inilah yang disebut menalar.
2) Carilah sebuah kasus,lalu analisis kemudian kaitkan
dengan metode ilmiah?
Contoh
kasus:
"Peningkatan pendapatan
pada pabrik tekstil"
Analisis:
Apabila
sebuah pabrik semakin meningkat hasil produksinya, maka mempengaruhi pendapatan
dari setiap barang yang dihasilkan. Sehingga keuntungan yang didapat pun
meningkat sesuai perunitnya barang yang terjual.
Kaitannya dengan
metode ilmiah:
Dengan metode
ilmiah kita dapat menggunakan data kuantitatif dan data sekunder. Sehingga
langsung berhadapan dengan pemilik atau orang yang bersangkutan guna mengetahui
penjualan apa saja yang dapat meningkatkan pendapatan pada pabrik tekstil
tersebut.
Dan jika
banyaknya konsumen membeli maka semakin mempengaruhi pendapatannya. Banyak
pabrik tekstil yang menghasilkan barang yang sama namun kualitas yang di
produksi berbeda.
3)
Jelaskan perbedaan karangan ilmiah dengan tidak ilmiah dan berikan
contoh salah satunya!
karya ilmiah harus merupakan pembahasan suatu hasil
penelitian (faktual objektif). Faktual objektif adalah adanya kesesuaian antara
fakta dan objek yang diteliti. Kesesuaian ini harus dibuktikan dengan
pengamatan atau empiri. karya ilmiah bersifat metodis dan sistematis. Artinya,
dalam pembahasan masalah digunakan metode atau cara-cara tertentu dengan
langkah-langkah yang teratur dan terkontrol melalui proses pengidentifikasian
masalah dan penentuan strategi. Dalam pembahasannya, tulisan ilmiah menggunakan
ragam bahasa ilmiah. Dengan kata lain ditulis dengan menggunakan kode etik
penulisan karya ilmiah.
Karya nonilmiah sangat bervariasi topik dan cara
penyajiannya, tetapi isinya tidak didukung fakta umum. Karangan nonilmiah
ditulis berdasarkan fakta pribadi, dan umumnya bersifat subyektif. Bahasanya
bisa konkret atau abstrak, gaya bahasanya nonformal dan populer, walaupun
kadang-kadang juga formal dan teknis. Karya nonilmiah bersifat emotif:
kemewahan dan cinta lebih menonjol, tidak sistematis, lebih mencari keuntungan
dan sedikit informasi, persuasif: penilaian fakta tanpa bukti.
Contoh karangan ilmiah yang ilmiah:
BAB 1. PENDAHULUAN
Latar Belakang
Bawang Merah
merupakan salah satu tanaman dan tumbuhan berjenis umbi lapis. Bawang merah
banyak digunakan sebagai bumbu berbagai macam masakan di Asia Tenggara maupun
di dunia. Namun, ada kegunaan lain yang ada dari bawang merah yaitu, bawang
merah sebagai obat tradisional karena mengandung banyak antiseptic dan senyawa
aillin.
Pada zaman
dahulu sampai sekarang, bawang merah merupakan hal yang wajib hadir sebagai
bumbu penyedap masakan. Namun, disamping kegunaannya yang banyak sekali. Bawang
merah juga mempunyai kekurangan yaitu, membuat manusia yang memakannya
berlebihan mempunyai bau badan yang berlebihan pula. Berdasarkan
uraian diatas, bawang merah merupakan suatu tumbuhan yang berperan penting
untuk manusia. Maka dari itu kami tertarik untuk menyusun karya tulis dan
mengambil topik dari tanaman bawang merah ini.
Rumusan Masalah dan Batasan Masalah
Berdasarkan
latar belakang penulisan diatas, maka perumusan masalah pada karya tulis ilmiah
ini dibatasi pada:
-Pengertian Tanaman Bawang Merah
-Kegunaan dan Kekurangan Bawang
Merah
Tujuan Penulisan
-Untuk melengkapi nilai tugas
kami dalam pelajaran Biologi pada tahun ajaran 2012/2013.
-Untuk mengembangkan bakat dan
kompetensi siswa dalam menyusun karya tulis.
-Untuk mengetahui kegunaan serta
kekurangan tanaman bawang.
Manfaat Penulisan
-Menambah wawasan dan
pengetahuan mengenai tanaman bawang.
-Memberikan informasi berupa
pengetahuan umum kepada pembaca.
BAB 2. Pembahasan Masalah
Pengertian Tanaman Bawang Merah
Bawang merah
(allium cepa L kelompok aggregatum) adalah sejenis tanaman yang menjadi bumbu
berbagai masakan Asia Tenggara dan dunia. Orang jawa menyebut bawang merah
dengan nama ‘brambang’. Bagian yang paling banyak di gunakan atau di manfaatkan
adalah umbi, meskipun beberapa tardisi kuliner juga menggunakan daun serta
tangkai bunganya sebagai bumbu penyebab masakan. Tanaman ini di duga berasal
dari daerah Asia Tengah atau Asia Tenggara.
Dekripsi: Bunga bawang
merah merupakan bunga majemuk berbentuk tandan yang bertangkai dengan 50-200
kuntum bunga. Pada ujung dan pangkal tangkai mengecil dan di bagian tengah pun
mengembung, bentuknya seperti pipa yang berlubang di dalamnya. Tangkai bunga
ini sangat panjang, lebih tinggi dari daunnya sendiri dan mencapi 30-50 cm. Bunga bawang
merah termasuk bunga yang sempuna yang setiap bunga terdapat benang sari dan
putik. Bakal buah sebenarnya terbentuk dari 3 daun buah yang disebut carpel,
yang membentuk 3 buah ruang dan dalam setiap ruang itu terdapat 2 calon biji. Buah bawang
berbentuk bulat dengan ujung yang tumpul. Bentuk biji agak pipih. Biji bawang
merah dapat digunakan sebagai bahan perbanyakan tanaman secara generatif. Bawang merah
mengandung vitamin c, kalium, serat dan asam folat. Selain itu, bawang merah
juga mengandung kalsium dan zat besi. Bawang merah juga mengandung zat pengatur
tubuh alami berupa hormon auksin dan giberelin.
Kegunaan dan Kekuarangan Tanaman Bawang Merah
- Dapat di gunakan sebagi bumbu masakan dan berguna untuk menyedapkan rasa dalam suatu masakan.
- Dapat di goreng untuk di jadikan bawang goreng, berguna untuk penyedap tampilan suatu masakan saat di hidangkan.
- Dapat meredakan demam, karena bawang merah bersifat sebagai antipiretik yang secara cepat dapat menurunkan suhu tubuh.
- Sebagai anti inflamasi dan anti alergi 4
- Sebagai anti kanker, karena bawang merah mengandung quercitin yang dapat menangkal kanker.
- Dapat melancarkan dahak, karena bawang merah adalah ekspektoran
- Mampu menghambat perkembangan virus influenza tipe 1
Kekurangan
tanaman bawang merah, antara lain :
- Mengganggu keadaan lambung, karena jika suhu tubuh meningkat memakan bawang merah akan berdampak kurang baik untuk tubuh.
- Dapat membuat bau badan menjadi berlebihan
- Hati-Hati bagi penderita darah rendah.
- Dapat menyebabkan bau mulut.
BAB 3. Metode Penelitian
Tempat dan Tanggal Penelitian
Tempat penelitian sendiri di lakukan di rumah ketua penyusun di daerah Kreo, Ciledug, Tangerang. Dimana kondisi lingkungannya cukup memadai untuk menanam tanaman bawang merah ini. Tanggal penelitian ini pun dimulai dari tanggal 15-23 Agustus 2012. Mulai dari bawang itu di tanam, tumbuh tunas lalu tumbuh batang.
Tempat penelitian sendiri di lakukan di rumah ketua penyusun di daerah Kreo, Ciledug, Tangerang. Dimana kondisi lingkungannya cukup memadai untuk menanam tanaman bawang merah ini. Tanggal penelitian ini pun dimulai dari tanggal 15-23 Agustus 2012. Mulai dari bawang itu di tanam, tumbuh tunas lalu tumbuh batang.
Metode Penelitian
Sebagai bahan penyusun karya tulis ini maka penyusun menggunakan metode penulisan serta metode penelitian. Metode observasi langsung di area pekarangan rumah untuk mengetahui hasil penelitian itu sendiri. Dan tidak kalah penting adalah penyusun juga menggunakan metode kepustakaan untuk mendapatkan data yang pailit.
Sebagai bahan penyusun karya tulis ini maka penyusun menggunakan metode penulisan serta metode penelitian. Metode observasi langsung di area pekarangan rumah untuk mengetahui hasil penelitian itu sendiri. Dan tidak kalah penting adalah penyusun juga menggunakan metode kepustakaan untuk mendapatkan data yang pailit.
Alat dan Bahan Penelitian
Alat yang di butuhkan untuk melakukan penelitian ini yaitu :
Pot atau Cup bening yang lebih besar dari gelas Aqua, sebagai wadah.
Kamera, sebagai alat bukti penelitian.
Alat yang di butuhkan untuk melakukan penelitian ini yaitu :
Pot atau Cup bening yang lebih besar dari gelas Aqua, sebagai wadah.
Kamera, sebagai alat bukti penelitian.
Bahan:
-1 buah bawang merah
-Tanah secukupnya
- Air untuk menyiram tanaman itu
setiap pagi dan sore.
Cara Kerja Penelitian
-Jika memakai cup bening,
bawahnya di lupangi dulu sebagai resapan air, cukup 4-8 bolongan saja.
- Beri tanah secukupnya kira-kira
¾ cup bening atau pot yang digunakan.
-Taruh bawang yang akan di tanam
di atasnya. Usahakan saat menaruh bawang agak di tekan namun jangan sampe
masuk.
- Siram setiap pagi dan sore,
atau jika perlu di foto sebagai bukti penelitian.
Bab 4. Hasil Penelitian
Pembahasan Penelitian
Setiap hari
tanaman bawang tumbuh sekitar 3 cm .faktor yang mempengaruhi percepatan
pertumbuhan adalah cahaya yang cukup serta iklim dan cuaca yang mendukung dan
kadar air yang cukup untuk mengatur kelembapan.
BAB 5. Kesimpulan dan Saran
Kesimpulan Penelitian
Cahaya matahari ,temperature kelembapan atau kadar air adalah factor yang sangat mempengaruhi pertumubuhan bawang. Cahaya matahari membantu proses fotosintesis . Temperature mempercepat pertumbuhan jika temperatur terlalu rendah atau terlalu tinggi akan menyebabkan pertumbuhan lambat dan berhenti. Tanah dan udara yang kurang lembab berpengaruh baik karena menigkatkan penyerapan air dan menurunkan penguapan.
Cahaya matahari ,temperature kelembapan atau kadar air adalah factor yang sangat mempengaruhi pertumubuhan bawang. Cahaya matahari membantu proses fotosintesis . Temperature mempercepat pertumbuhan jika temperatur terlalu rendah atau terlalu tinggi akan menyebabkan pertumbuhan lambat dan berhenti. Tanah dan udara yang kurang lembab berpengaruh baik karena menigkatkan penyerapan air dan menurunkan penguapan.
Saran
Bila menanam bawang sebaiknya airnya jangan terlalu banyak agar tanaman bawang tidak cepat busuk lalu perhatikan pula.intensitas cahaya ,temperature dan kelembapan udara.
Bila menanam bawang sebaiknya airnya jangan terlalu banyak agar tanaman bawang tidak cepat busuk lalu perhatikan pula.intensitas cahaya ,temperature dan kelembapan udara.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar